Skip to content

Info Judi Online Poker Uang Asli Freebet Link Alternatif sbobet 2020

  • HOME
  • Data HK
    • Togel Hongkong
    • Keluaran HK
  • TogelCC
    • Jayatogel
  • PokerGalaxy
    • PokerRepublik
    • Pokerace99
  • Poker Online
    • DominoQQ
  • About
  • Privacy Policy

Mengukur Kekuatan Kebijakan Fiskal Tiap Negara Melawan Corona

April 3, 2020 by David Cook

Negara-negara di dunia saat ini berbondong-bondong menyiapkan tambahan anggaran ekstra untuk melawan pandemi virus corona atau Covid-19.

Suara.com – Negara-negara di dunia saat ini berbondong-bondong menyiapkan tambahan anggaran ekstra untuk melawan pandemi virus corona atau Covid-19 yang menyebabkan krisis di seluruh sektor.

Tak terkecuali dengan Indonesia yang menambah anggaran belanja dan pembiayaan APBN 2020 untuk penanganan Covid-19 sebesar Rp 405,1 triliun.

Anggaran jumbo tersebut diharapkan bisa melawan dan menghentikan penyebaran virus yang berasal dari Kota Wuhan, China tersebut.

Mengutip data Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Jumat (3/4/2020), Amerika Serikat (AS) menjadi negara yang paling kuat anggaranya untuk melawan Covid-19.

Presiden AS Donald Trump memberikan paket stimulus ekstra darurat berupa paket ekonomi yang kemungkinan berbentuk gelontoran dana tunai.

Total paket yang dipersiapkan menembus 2 triliun dolar AS itu sudah setara 10 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB) Negeri Paman Sam tersebut.

Tak hanya itu, paket stimulus tersebut belum termasuk penangguhan pajak sebesar 300 miliar dolar AS.

Pemerintah Australia juga menyiapkan anggaran jumbo untuk lawan Covid-19 dengan mempersiapkan 2 paket stimulus ekonomi sebesar 189 miliar dolar Australia atau setara 9,7 persen dari PDB negeri Kangguru tersebut.

Tak sampai disitu pemerintah Australia juga akan melakukan penambahan dana sebesar 2,4 miliar dolar Australia untuk memperkuat sistem kesehatan mereka.

Inggris menyiapkan dana tambahan sebesar 5 miliar poundsterling untuk memperkuat sistem kesehatan mereka, nilai tersebut setara dengan 0,23 persen PDB.

Selain itu negeri Ratu Elizabeth tersebut juga memberikan dukungan terhadap dunia usaha mereka sebesar 25 miliar poundsterling dan memperkuat juga sistem jaminan sosial sebesar 7 miliar poundsterling dan menanggung gaji masyarakat hingga 80 persen.

Sementara Jepang menyiapkan 2 paket anggaran darurat senilai 446 miliar yen atau setara 0,1 persen PDB mereka, melakukan penundaan pembayaran pajak bagi dunia usaha terdampak dan melakukan realokasi stimulus sebesar 2,6 triliun yen atau setara 4,8 persen PDB.

Sementara di China tempat awal mula wabah ini tejadi, pemerintahnya menggelontorkan 1,3 triliun yuan. Salah satunya melalui program reverse repo sebagai upaya meredam dampak corona di sektor keuangan.

Sementara pemerintah Indonesia, untuk meredam dampak negatif virus corona, menggelontorkan dana stimulus fiskal untuk berbagai sektor, total setidaknya Rp 405,1 triliun yang dikeluarkan pemerintah.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengaku was-was dengan situasi saat ini, menteri keuangan terbaik dunia tersebut mengatakan, stimulus fiskal yang dikeluarkan pemerintah agar ekonomi Indonesia tak makin parah jatuh dalam jurang resesi.

“Untuk mencegah dampak dari perluasan Covid itu sendiri dan pemburukan di bidang sosial ekonomi dan keuangan maka dilakukanlah langkah penerbitan Perpu nomor 1 tahun 2020 ini berisi langkah-langkah yang sifatnya extraordinary yaitu melakukan tambahan belanja yang cukup besar yang belum tersedia di dalam APBN 2020,” kata Sri Mulyani dalam konfrensi pers melalui video teleconference di Jakarta, Rabu (1/4/2020) lalu.

Anggaran jumbo Rp 405,1 triliun yang telah disiapkan tersebut dialokasikan khusus untuk berbagai sektor dengan rincian yakni sebesar Rp 75 triliun dialokasikan untuk belanja bidang kesehatan.

Kemudian Rp 110 triliun dialokasikan untuk perlindungan sosial, anggaran sebesar Rp 70,1 triliun untuk insentif perpajakan dan stimulus kredit usaha rakyat.

Selanjutnya anggaran sebesar Rp 150 triliun untuk pembiayaan program pemulihan ekonomi nasional, termasuk restrukturisasi kredit dan penjaminan dan pembiayaan dunia usaha khususnya terutama UMKM.

“Jadi total paket yang disampaikan Bapak Presiden adalah Rp 405,1 triliun, anggaran ini sebelumnya tidak ada dalam APBN 2020,” katanya.

Post navigation

Previous Post:

Lala Karmela Bicara Soal Pacar Hingga Rencana Menikah

Next Post:

Tata Janeeta Halu Menikah dengan Hyun Bin, Melly Goeslaw Suruh Minum Obat

Bookmarks

  • Data HK Informasi HK Pools 0
  • Data SGP Informasi SGP Prize 0
  • Keluaran HK Informasi HK Prize 0
  • Keluaran SGP Informasi Singapore Prize 0
  • Pengeluaran HK Informasi Hongkong Pools 0
  • Pengeluaran SGP Informasi Singaporepools 0
  • Result HK Informasi Paito HK 0
  • Result SGP Informasi Paito SGP 0
  • Togel Hongkong Informasi Live Draw Lottery 0
  • Togel Singapore Informasi Lotto Lottery 0
situs judi slot online gacor hari ini
© 2022 Info Judi Online Poker Uang Asli Freebet Link Alternatif sbobet 2020 | Built using WordPress and SuperbThemes